#baznas #baznasjatim #monev #ngawi #jawatimur
BAZNAS Jawa Timur Memantau Program di Ngawi untuk Memastikan Bantuan Mencapai Sasaran yang Tepat
22/07/2025 | Humas BAZNAS JatimBadan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Provinsi Jawa Timur, melalui Satuan Audit Internal (SAI), melakukan pemantauan menyeluruh terhadap pelaksanaan sejumlah program distribusi yang disalurkan ke BAZNAS Kabupaten Ngawi. Tujuannya adalah memastikan akuntabilitas, transparansi, dan efektivitas program untuk memberikan manfaat maksimal kepada para mustahik. Program yang diperiksa meliputi Beasiswa Satu Keluarga Satu Sarjana (SKSS), Rehabilitasi Rumah Tidak Layak Huni (RTLH), Bantuan Fakir, dan Bantuan Ternak Kambing. SAI menelaah seluruh tahap dari proses pelaksanaan program, mulai dari pendataan, distribusi, hingga dampak pada penerima manfaat. Kepala SAI BAZNAS Provinsi Jawa Timur, Drs. H. Slamet Hariyono, M.Si., menegaskan bahwa kegiatan pemantauan ini bertujuan untuk memastikan bahwa bantuan disalurkan dengan tepat sasaran. "Kami melakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap proses pendataan, distribusi, dan dampak dari program-program tersebut. Tujuannya adalah memastikan bahwa dana ZIS yang dikelola BAZNAS memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat, khususnya di Kabupaten Ngawi," jelasnya. Program SKSS yang bertujuan agar satu keluarga tidak mampu memiliki setidaknya satu sarjana menjadi fokus utama. Pada tahun 2024, BAZNAS Kabupaten Ngawi telah menyalurkan beasiswa kepada 41 mahasiswa. Tim SAI mengevaluasi kepatuhan terhadap kriteria penerima seperti status ekonomi keluarga, IPK minimum, dan ketiadaan tumpang tindih dengan beasiswa lain. Evaluasi juga difokuskan pada efektivitas program dalam membuka akses pendidikan tinggi bagi keluarga mustahik. Selain itu, Program RTLH yang mencakup renovasi rumah milik Ibu Ninik Sumarni di Desa Klampisan, Kecamatan Geneng juga turut dimonitor. Bantuan Fakir dan Bantuan Ternak Kambing juga dipantau untuk memastikan distribusi yang transparan dan tepat sasaran. Program Bantuan Ternak Kambing sebanyak 30 ekor kepada kelompok mustahik juga menjadi perhatian penting. Peninjauan difokuskan pada kesesuaian penerima dengan kriteria, yaitu kelompok yang sudah memiliki usaha peternakan yang berjalan. Selain itu, SAI mengevaluasi pelatihan teknis yang diberikan untuk meningkatkan kapasitas penerima. "Kami ingin memastikan bahwa bantuan ternak ini tidak hanya bersifat seremonial, tetapi benar-benar memberikan dampak ekonomi bagi penerima," tambah Slamet. Ketua BAZNAS Kabupaten Ngawi, Samsul Hadi, mengapresiasi kerja sama antara BAZNAS Jatim dan BAZNAS Ngawi dalam meningkatkan kualitas program. "Program seperti SKSS, RTLH, dan bantuan ternak kambing merupakan upaya nyata untuk mengentaskan kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Kami berharap pemantauan ini dapat memperkuat kepercayaan masyarakat terhadap pengelolaan zakat."
