Tulang Bawang Barat, 4 Juni 2025 — Upaya peningkatan kualitas pendidikan di Kabupaten Tulang Bawang Barat kembali mendapat perhatian serius. Hari ini, Bupati Ir. Novriwan Jaya, SP secara resmi meresmikan gedung baru Sekolah Dasar Negeri (SDN) 2 Lambu Kibang di Kecamatan Lambu Kibang. Acara ini ditandai dengan pengguntingan pita sebagai simbol dibukanya fasilitas baru yang lebih layak bagi para siswa.

Pembangunan gedung ini tidak terlepas dari sinergi yang erat antara Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Tulang Bawang Barat, pemerintah daerah, masyarakat setempat, dan pihak swasta. Mereka bahu-membahu memberikan kontribusi nyata demi menciptakan lingkungan belajar yang lebih nyaman dan mendukung bagi anak-anak.

Proses pembangunan dimulai sejak 27 Februari 2025, diawali dengan pembongkaran bangunan lama. Dalam kurun waktu sekitar tiga bulan, proyek ini berhasil diselesaikan pada akhir Mei 2025. Total anggaran yang dibutuhkan mencapai Rp133.843.000, melebihi estimasi awal sebesar Rp120 juta yang semula dirancang sebagai:

Rp72.000.000 dari BAZNAS (60%)

Rp48.000.000 ditargetkan melalui infak masyarakat (40%)

Kelebihan anggaran tersebut berasal dari antusiasme warga dalam berinfak, yang mengumpulkan dana sebesar Rp61.843.000, atau naik sekitar 28,84% dari target semula. Tidak hanya masyarakat umum, sektor dunia usaha juga turut serta, termasuk PT Bumi Madu Mandiri Tulang Bawang yang menyumbang Rp5.000.000 melalui program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR).

Dalam sambutannya, Bupati Novriwan Jaya mengapresiasi semangat gotong royong dari berbagai pihak. Ia menekankan bahwa pembangunan ini adalah bentuk nyata kepedulian terhadap pendidikan dan generasi penerus daerah.

 "Ini bukan sekadar pembangunan fisik, tetapi wujud cinta kita terhadap masa depan anak-anak kita. Melalui kerja sama seperti ini, kita turut menyiapkan masa depan Tubaba yang lebih cerah," ujar beliau.

Bupati juga mengajak masyarakat untuk aktif dalam menunaikan zakat, infak, dan sedekah. Ia menyoroti bahwa potensi zakat di Indonesia sangat besar—diperkirakan mencapai Rp90 triliun—dan dapat menjadi kekuatan sosial untuk menekan angka kemiskinan.

 “Zakat adalah solusi umat. Jika potensi ini dikelola secara maksimal, maka kita akan melihat perubahan signifikan dalam kesejahteraan sosial,” tambahnya.

Kepada para siswa, Bupati berpesan agar terus bersemangat dalam menimba ilmu dan mengejar prestasi. Ia menegaskan bahwa keberhasilan pendidikan menjadi tolok ukur keberhasilan pembangunan daerah. Sementara kepada para guru, ia mengimbau untuk terus menanamkan nilai-nilai karakter, seperti kedisiplinan, sopan santun, tanggung jawab, dan cinta lingkungan.

Sebagai penutup, Bupati menyampaikan terima kasih atas kerja keras semua pihak yang telah mendukung pembangunan ini—mulai dari BAZNAS, masyarakat, hingga perusahaan swasta.

 “Semoga kolaborasi seperti ini bisa menjadi contoh dan terus diperluas untuk pembangunan sekolah lain di wilayah kita,” pungkasnya.

Rangkaian kegiatan diakhiri dengan peninjauan ruang-ruang kelas oleh Bupati bersama para siswa dan guru, yang menyambut dengan antusias kehadiran gedung baru yang kini lebih layak dan representatif sebagai tempat belajar.